Upayakan Pendekatan Persuasif dalam Optimalisasi Pajak

PALANGKA RAYA – Anggota Dewan Kota Palangka Raya, Sudarto menilai pendekatan persuasif perlu dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat membayar pajak tanpa tekanan dan tidak merasa menjadi paksaan.

Anggota Komisi I ini juga meminta kepada Pemko Palangka Raya untuk mengoptimalkan penerimaan pajak daerah. Pemerintah kata dia, sebaiknya tidak hanya fokus pada penegakan, tetapi juga membangun komunikasi yang baik dengan wajib pajak.

“Saya yakin masyarakat sebenarnya ingin taat pajak. Hanya, situasi ekonomi kadang membuat mereka belum mampu memenuhi kewajiban tepat waktu. Karena itu, perlu upaya yang lebih bijak untuk menumbuhkan kesadaran mereka,” katanya kepada Kalteng24.com, Senin (1/9/2025).

Menurut dia, langkah Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota yang turun langsung ke lapangan melalui program jemput bola merupakan strategi yang patut diapresiasi. Dari hasil kegiatan itu, tercatat 15 objek pajak menjadi sasaran.

Hasilnya kata dia, sembilan objek pajak baru, tiga objek dalam pengawasan dan pemeriksaan, serta tiga lainnya masih memiliki tunggakan pajak. Meski demikian, dia juga mengingatkan bahwa persoalan tunggakan pajak tidak selalu disebabkan oleh ketidakpatuhan wajib pajak.

Bisa jadi politikus Partai Golkar ini, kondisi ekonomi masyarakat yang belum stabil dan menjadi salah satu alasan keterlambatan pembayaran. Karena itu, dia mendorong Bapenda mengedepankan dialog dan pendekatan humanis dalam proses penagihan pajak.

“Pendekatan yang persuasif, akan menghasilkan solusi yang lebih konstruktif dibanding tindakan yang terlalu kaku. Kalau dibicarakan baik-baik, ditanya kendalanya, pasti bisa dicari jalan keluarnya. Jangan langsung ditindak tegas, karena belum tentu mereka menolak bayar pajak,” katanya.

Meski demikian, dia tetap memberikan apresiasi terhadap langkah Bapenda yang terus mencari terobosan untuk menggali potensi pajak daerah. Program jemput bola ini menunjukkan keseriusan pemko dalam memperkuat kemandirian fiskal daerah. Itu langkah yang sangat baik dan perlu diteruskan. (adv)

 

editor: pahit s. narottama