Perhatikan Sektor Penunjang Pendidikan di Pelosok

PURUK CAHU - Anggota DPRD Kabupaten Murung Raya, Rejikinoor, mengatakan, pemerintah daerah perlu memberikan perhatian lebih terhadap sektor penunjang pendidikan, khususnya di wilayah pelosok. Ia menegaskan pentingnya pemerataan akses dan kualitas pendidikan agar seluruh anak di Murung Raya memiliki kesempatan yang sama untuk belajar.

Menurut Rejikinoor, pemerataan pendidikan tidak hanya berbicara soal tenaga pengajar, tetapi juga infrastruktur pendukung seperti sarana prasarana, fasilitas belajar, dan akses transportasi yang layak bagi peserta didik di daerah terpencil. Hal ini menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah daerah dan masyarakat.

“Selama ini kita melihat kondisi sektor penunjang pendidikan di wilayah pelosok Murung Raya banyak yang masih minim dan belum memadai. Ini tentu sangat memprihatinkan,” katanya kepada Kalteng24.com, Kamis (3/7/2025).

Politisi PPP ini menambahkan, langkah konkret dari pemerintah daerah sangat dibutuhkan untuk meningkatkan mutu pendidikan di pedesaan. Pembangunan sarana pendidikan dan peningkatan kompetensi guru harus menjadi prioritas utama dalam program pembangunan daerah.

Ia juga menilai bahwa investasi dalam bidang pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang akan membawa dampak besar terhadap kemajuan sosial dan ekonomi masyarakat. Dengan pendidikan yang baik, kata dia, kualitas sumber daya manusia di Murung Raya akan meningkat secara signifikan.

Lebih lanjut, Rejikinoor mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik dari pemerintah, lembaga pendidikan, maupun masyarakat, untuk bersinergi dalam memperkuat sektor pendidikan di pelosok. Upaya kolaboratif ini dinilai penting agar hasil pembangunan dapat dirasakan secara merata.

“Pastinya kita sangat berharap sektor pendukung pendidikan seperti infrastruktur, sarana prasarana hingga fasilitas lainnya supaya dijadikan fokus perhatian, dan peningkatannya agar diprioritaskan guna mewujudkan pendidikan maju di Murung Raya,” katanya. (adv)

 

editor: pahit s. narottama