Ketua Komisi III Harap Ketua PWI Barito Utara Mampu Rangkul Seluruh Wartawan

MUARA TEWEH - Ketua Komisi III DPRD Barito Utara,  Tajeri, mengatakan kepengurusan baru Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Barito Utara harus mampu merangkul seluruh wartawan tanpa kecuali.

Ia menegaskan bahwa ketua baru perlu menciptakan harmoni di lingkungan pers daerah. Menurutnya, organisasi kewartawanan hanya bisa kuat apabila seluruh anggotanya bersatu dan menjunjung profesionalisme. Tajeri juga menilai PWI memiliki peran penting dalam menjaga kualitas pemberitaan di masyarakat.

“Sebagai wakil rakyat, saya berharap ketua yang baru dapat merangkul semua awak media, baik media cetak maupun online,” katanya kepada Kalteng24.com, Kamis (13/11/2025).

Pernyataan itu disampaikan usai menghadiri pelantikan pengurus PWI Barito Utara periode 2025–2028 di Aula DLH Barito Utara. Tajeri menyebut, kehadiran Deni Hariadi sebagai ketua baru membawa angin segar bagi dinamika pers di daerah. Ia menilai momentum ini seharusnya menjadi titik awal untuk memperkuat solidaritas antarsesama jurnalis.

Tajeri kemudian menyoroti suasana hubungan antarmedia yang beberapa waktu terakhir dirasa kurang harmonis. Ia mengingatkan agar dinamika masa lalu tidak kembali memunculkan perpecahan. Menurutnya, pers yang profesional merupakan mitra strategis pemerintah dalam menyampaikan informasi yang akurat dan memberikan kritik konstruktif.

Sebagai politisi dari Partai Gerindra, ia menekankan pentingnya sikap bijak dalam memimpin organisasi profesi sebesar PWI. Tajeri meminta ketua baru dapat menjadi figur pemersatu, bukan menciptakan kubu-kubuan yang berpotensi melemahkan organisasi. Ia meyakini kepemimpinan yang baik akan berdampak positif pada kualitas pemberitaan di daerah.

Ia berharap organisasi tersebut semakin solid dalam menjaga integritas, sekaligus terus mendukung pembangunan daerah melalui berita yang kredibel.

“Semoga PWI Barito Utara dapat semakin profesional dalam menjalankan tugas jurnalistik guna mendukung pembangunan daerah,” katanya. (adv) 

 

editor: pahit s. narottama