Wamendiktisaintek: Lahan Sekolah Garuda Keempat Paling Strategis

KASONGAN – Pemerintah terus mempercepat realisasi pembangunan Sekolah Garuda, program unggulan nasional di bawah AstaCita Presiden Prabowo Subianto yang berfokus pada penguatan sumber daya manusia di bidang sains dan teknologi.

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie meninjau empat lahan calon lokasi pembangunan Sekolah Garuda di Kabupaten Katingan, , Jumat (12/9/2025). Dari hasil peninjauan, lahan keempat dinilai paling strategis untuk segera dibangun.

“Tadi kami meninjau empat lokasi, dan lokasi keempat ini yang paling strategis karena berada di pinggir jalan, dekat dengan perkantoran daerah, dan memiliki kondisi tanah yang lebih baik untuk fondasi,” katanya kepada kalteng24.com, Jumat (12/9/2025).

Lahan yang bersebelahan dengan Kantor Satpol PP dan Dinas Pemadam Kebakaran Katingan itu memiliki jenis tanah liat, sehingga dianggap lebih ideal dibanding lokasi lain yang didominasi tanah gambut.

Setelah kunjungan lapangan ini, Kementerian Diktisaintek segera menyusun laporan lengkap kepada Menteri dan Presiden untuk proses penetapan lokasi akhir.

Ia menyebut, semua data teknis sudah lengkap, jadi keputusan biasanya bisa keluar dalam waktu satu hingga dua minggu setelah kunjungan.

Sekolah Garuda merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo di sektor pendidikan. Program ini bertujuan memperluas akses pendidikan berkualitas terutama di daerah yang selama ini masih tertinggal dalam bidang sains dan teknologi.

Dalam kunjungan tersebut, Wamendiktisaintek Stella didampingi oleh Bupati Katingan Saiful, perwakilan Kantor Komunikasi Kepresidenan, serta Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah Reza Prabowo.

Bupati Katingan Saiful menyambut baik rencana pembangunan Sekolah Garuda di wilayahnya. Ia menilai kehadiran sekolah berstandar nasional ini akan menjadi tonggak penting dalam peningkatan kualitas pendidikan di Katingan.

“Kami siap mendukung penuh, termasuk dari sisi penyediaan lahan dan infrastruktur penunjang,” katanya. (adv)

editor: pahit s.narottama