Siswa Sekolah Rakyat Ikuti Kemah Besar Pramuka Penyang Hinje Simpei

KASONGAN – Kehadiran siswa Sekolah Rakyat dalam Kemah Besar dan Jambore Penyang Hinje Simpei 2025 menjadi perhatian tersendiri pada kegiatan Pramuka yang digelar Kwartir Cabang 1508 Katingan di Bumi Perkemahan Kwarcab 1508 Katingan, 4–7 September 2025.

Untuk pertama kalinya, perwakilan dari Sekolah Rakyat di Kabupaten Katingan ikut serta sebagai peserta resmi dalam ajang yang biasanya didominasi oleh sekolah formal. Ketua panitia kegiatan, Leda Almukhsid, menyebut hal ini sebagai langkah penting dalam memperluas akses pendidikan kepramukaan.

“Yang lebih membanggakan lagi, kemah besar kali ini juga diikuti oleh utusan siswa dari sekolah rakyat. Ini menunjukkan bahwa pendidikan karakter melalui Pramuka terbuka bagi semua anak tanpa memandang latar belakang,” katanya kepada kalteng24.com, Kamis (04/09/2025).

Total terdapat 198 peserta putra dan 219 peserta putri dari berbagai gugus depan tingkat penggalang dan penegak, ditambah 33 pembina pendamping. Para peserta merupakan utusan dari kwartir ranting se-Kabupaten Katingan, termasuk siswa Sekolah Rakyat yang baru pertama kali dilibatkan.

Wakil Bupati Katingan sekaligus Ketua Kwarcab 1508 Katingan, Firdaus, secara resmi membuka kegiatan tersebut pada Kamis sore, 4 September 2025. Dalam pembukaan itu, ia bersama para tamu undangan turut melakukan penanaman bibit kelapa sebagai simbol kepedulian lingkungan—salah satu nilai yang ingin ditanamkan melalui kegiatan kepramukaan.

Leda menambahkan bahwa rangkaian kegiatan mencakup lomba kepramukaan dan pentas seni daerah.

Kegiatan yang didanai dari hibah APBD Kabupaten Katingan sebesar Rp80 juta ini juga dihadiri berbagai tokoh daerah, mulai dari Wakil Bupati, anggota DPRD, FORKOPIMDA, pimpinan SOPD, perwakilan Kwarda Gerakan Pramuka Kalimantan Tengah, tokoh adat, tokoh agama, hingga masyarakat.

“Kami berupaya memberi ruang bagi semua peserta untuk mengekspresikan kemampuan mereka, termasuk siswa Sekolah Rakyat yang ikut berkompetisi dan berkreasi,” katanya. (adv)

editor: pahit s. narottama