TJSL Harus Sinkron dengan Pembangunan Daerah

MUARA TEWEH - Bupati Barito Utara, Shalahuddin, mengatakan, pemerintah daerah memperkuat sinkronisasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan agar sejalan dengan prioritas pembangunan daerah. Koordinasi dan pelaporan TJSL selama ini masih belum optimal sehingga membutuhkan langkah terstruktur.

Rapat koordinasi TJSL yang digelar di Muara Teweh tersebut membahas peningkatan evaluasi, transparansi, dan integrasi program perusahaan dengan kebutuhan masyarakat. Pemerintah berharap kolaborasi lintas sektor dapat mempercepat pembangunan sosial serta meningkatkan kesejahteraan warga.

“Optimalisasi ini untuk mengatasi tantangan pelaksanaan TSLP yang selama ini belum maksimal serta kurangnya keseragaman pelaporan dan evaluasi pelaksanaan program,” katanya kepada Kalteng24.com, Rabu (12/11/2025).

Menurut dia, TJSL bukan hanya kewajiban formal, namun merupakan strategi keberlanjutan yang menghubungkan pemerintah, perusahaan, dan masyarakat. Program itu diharapkan mendukung arah pembangunan 2025–2030 yang menargetkan Barito Utara maju, pesat, dan berkeadilan. Pemerintah juga mendorong pembentukan Forum TJSL sebagai pusat koordinasi.

Langkah lanjutan yang disoroti antara lain sinkronisasi TJSL dengan RPJMD, peningkatan akuntabilitas laporan, serta mengarahkan TJSL pada bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi lokal. Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga menjadi fokus rapat untuk memperkuat kemandirian fiskal daerah.

Shalahuddin menyatakan PAD perlu diperkuat melalui peningkatan kepatuhan wajib pajak, pemutakhiran data objek pajak, dan digitalisasi sistem pemungutan. Ia menegaskan, kolaborasi dunia usaha dan pemerintah akan memperkuat iklim investasi di wilayah tersebut.

“Kepada perusahaan, jadikan TSLP sebagai strategi bisnis berkelanjutan yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” katanya. (adv) 

 

editor: pahit s. narottama