Wabup Katingan Ajak Generasi Muda Kenal Sejarah Lokal lewat AGSI

KASONGAN – Wakil Bupati Katingan Firdaus, menegaskan pentingnya pengenalan sejarah lokal bagi generasi muda sebagai upaya memperkuat identitas daerah dan menumbuhkan rasa bangga terhadap tanah kelahiran.

Pernyataan itu disampaikannya saat melakukan audiensi dengan Pengurus Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Provinsi Kalimantan Tengah di ruang kerjanya, Kasongan, Jumat (19/9/2025).

“Sejarah adalah sumber inspirasi. Melalui sejarah, anak-anak kita bisa belajar menghargai jasa para pahlawan sekaligus menumbuhkan semangat cinta tanah air,” kata Firdaus. Ia menambahkan, guru sejarah memiliki peran strategis tidak hanya mengajarkan materi, tetapi juga menanamkan nilai kebangsaan dan kesadaran akan perjuangan para pendahulu bangsa.

Firdaus mengingatkan bahwa masih banyak generasi muda yang lebih mengenal sejarah dunia dibanding sejarah daerahnya sendiri. Oleh sebab itu, penguatan kurikulum berbasis sejarah lokal menjadi sangat penting untuk menumbuhkan kebanggaan dan memperkuat rasa memiliki terhadap budaya dan warisan daerah.

Dalam pertemuan itu, AGSI Kalteng memaparkan sejumlah program, antara lain pelatihan kompetensi guru, seminar, dan pengembangan materi ajar berbasis kearifan lokal. Pemerintah daerah menyatakan siap mendukung program-program tersebut, baik melalui penyediaan bahan ajar maupun kolaborasi dengan akademisi dan tokoh masyarakat.

Wabup Firdaus menekankan, langkah ini sejalan dengan misi Pemkab Katingan untuk membangun pendidikan yang berakar pada budaya lokal namun tetap adaptif terhadap perkembangan zaman.

Melalui penguatan kurikulum sejarah lokal, Pemkab Katingan berharap generasi muda tidak hanya memahami sejarah, tetapi juga mampu membentuk karakter yang berlandaskan nilai-nilai lokal sekaligus kebanggaan terhadap daerahnya.

“Sejarah perjuangan masyarakat Katingan, tokoh-tokoh lokal, hingga kearifan budaya Dayak harus lebih dikenal anak-anak kita. Jangan sampai mereka asing dengan jati dirinya sendiri,” katanya. (adv)

editor: pahit s. narottama