Menjelang Natal Diminta Perketat Pengawasan Elpiji 3 Kg

KASONGAN – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Katingan, Nanang Suriansyah menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap distribusi gas elpiji 3 kg menjelang Natal dan Tahun Baru. Peningkatan permintaan selama bulan Desember sering dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menaikkan harga atau menimbun pasokan, yang berpotensi menyebabkan kesulitan bagi masyarakat menengah ke bawah.

Dia mengingatkan bahwa elpiji 3 kg merupakan barang bersubsidi yang seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat miskin. Karena itu, pemerintah daerah harus memastikan distribusinya berjalan lancar tanpa ada pihak yang memanfaatkan kelangkaan untuk meraup keuntungan pribadi.

“Pengawasan distribusi elpiji 3 kg harus dilakukan secara menyeluruh dan ketat. Jika pengawasan lemah, bukan tidak mungkin kita akan menghadapi kelangkaan dan lonjakan harga yang tidak terkendali di pasaran,” katanya kepada Kalteng24.com, Selasa (11/11/2025).

Dia juga menegaskan bahwa pentingnya peran dinas terkait dalam mengawasi distribusi gas bersubsidi mulai dari agen hingga pengecer. Selain itu, ia juga meminta keterlibatan aparat penegak hukum untuk menindak tegas praktik-praktik penimbunan atau spekulasi harga yang dapat merugikan masyarakat.

Nanang juga mendorong pemerintah daerah untuk berkoordinasi dengan Pertamina guna memastikan pasokan elpiji 3 kg tetap cukup untuk kebutuhan masyarakat. Jika diperlukan, langkah preventif seperti menambah kuota pasokan harus segera dilakukan agar tidak terjadi kekosongan di pasar.

“Pemerintah harus sigap dan bekerja sama dengan Pertamina serta aparat penegak hukum untuk memastikan distribusi tetap berjalan dengan baik, agar masyarakat tidak mengalami kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg dengan harga yang wajar,” katanya.

Dengan pengawasan yang lebih ketat dan koordinasi yang lebih baik, dia yakin bahwa distribusi elpiji 3 kg dapat berjalan dengan lancar, menjaga kestabilan harga, dan memastikan kebutuhan masyarakat kecil dapat terpenuhi tanpa kendala. (adv)

 

editor: pahit s. narottama