Warga Damparan Berharap Listrik Menyala 24 Jam

PALANGKA RAYA –  Wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) IV Kalteng, meliputi Kabupaten Barito Selatan, Barito Utara, Barito Timur dan Murung Raya, H. Achmad Rasyid menyampaikan aspirasi atau usulan masyarakat Desa Damparan, Kecamatan Dusun Hilir Kabupaten Barito Selatan. Mereka meminta agar listrik di desa mereka menyala 24 jam.

“Jaringan listrik di Desa Damparan memang sudah tersambung, namun masih belum bisa menyala 24 jam, karena bukan dari jaringan listrik PLN dan diupayakan secara mandiri dengan menggunakan genset oleh masyarakat di sana. Hal inilah yang disampaikan oleh masyarakat setempat,” katanya kepada Kalteng24.com, Kamis (11/7/2024).

Berkenaan dengan aspirasi tersebut kata dia, Ia pun menaruh perhatian serius dan mendorong pemerintah daerah dan pihak PLN agar dapat memerhatikan dan menindaklanjuti usulan dari masyarakat Desa Damparan.

Dia mengatakan tidak ada jaringan listrik dari PLN, masyarakat mengharapkan adanya listrik PLN yang bisa menyala 24 jam untuk bisa mendukung aktivitas di desa itu. Harapan masyarakat yang telah disampaikan kepada pihaknya ketika reses di wilayah tersebut. Listrik yang dapat menyala 24 jam menjadi salah satu kebutuhan mendasar dalam mendorong perekonomian masyarakat setempat.

“Banyak usaha masyarakat yang bergantung dengan listrik. Listrik dapat dipenuhi hanya mengandalkan mesin genset, dari segi bahan bakar juga tergolong mahal hingga menyulitkan masyarakat. Jadi, besar harapan mereka pemerintah dapat merealisasi aspirasi itu,” katanya.

Selain itu, mengingat tidak hanya di Desa Damparan saja yang belum menikmati jaringan listrik PLN, tetapi juga daerah perdesaan lain di Kalteng, Rasyid pun mendorong pemerintah agar dapat melakukan percepatan pembangunan jaringan listrik di Kalteng.

“Pemerintah jangan hanya memerhatikan jaringan listrik di Pulau Jawa saja, tapi juga di Kalteng. Di sini masih banyak desa yang belum menikmati jaringan listrik. Harapan kami ini bisa menjadi perhatian baik pemerintah pusat maupun daerah,” katanya. (adv)

 

editor: pahit s. narottama