Tutup Angkutan Kayu, Batubara dan CPO

PALANGKA RAYA – Ketua Komisi IV DPRD Kalteng Lohing Simon mendukung kebijakan penutupan ruas jalan Bukit Liti-Bawan-Kuala Kurun yang digunakan untuk kendaraan angkutan perusahaan tambang, kayu dan crude palm oil (CPO) berkapasitas lebih dari delapan ton di wilayah tersebut.

Dikatakan, dia sempat menyuarakan kondisi tersebut pada pembahasan anggaran tahun 2025 lalu. Saat itu, ia mengatakan bahwa pembangunan dan perbaikan jalan yang dilakukan akan sia-sia jika masih dilewati oleh angkutan yang melebihi batas kemampuan jalan.

“Kami mendukung kebijakan gubernur, karena bagaimanapun, persoalannya tidak akan selesai dengan menggunakan berapa pun anggaran, jika masalah utamanya tidak diselesaikan. Yaitu kendaraan berat yang melebihi kapasitas dan kemampuan jalan,” katanya kepada Kalteng24.com, Selasa (11/3/2025).

Dia juga menyatakan bahwa dia kaget karena belum pernah melihat angkutan kayu log lewat jalan umum, yang kondisinya tidak dapat dilewati oleh muatan berat semacam itu. Lain halnya kalau kondisi jalan itu sudah tersedia kapasitas 50-60 ton.

Apalagi kata dia, dengan memerhatikan kondisi jalan yang memang tidak layak untuk angkutan berat yang melebihi kemampuan badan jalan. Dengan demikian, mempercepat kerusakan yang terjadi meski sudah dilakukan perbaikan.

“Kalau tidak salah, kapasitas jalan tersebut hanya bisa dilewati oleh kendaraan dengan berat beban antara 8-10 ton. Namun, kendaraan-kendaraan perusahaan pengguna yang mengangkut log, tambang dan CPO kapasitasnya melebihi delapan ton,” katanya.

Menurut dia, kebijakan gubernur soal penutupan ruas jalan Bukit Liti-Bawan-Kuala Kurun yang digunakan untuk kendaraan angkutan berat, sudah tepat. Selain itu juga perlu penegasan agar Perusahaan-perusahaan dengan angkutan berat membuat jalan sendiri. (adv)

 

editor: pahit s. narottama