Masyarakat Katingan Usul Insentif Dinaikkan

PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalteng Junaidi mengatakan bahwa masyarakat di Kabupaten Katingan meminta agar insentif damang, mantir, ketua RT dan RW dinaikkan agar mereka lebih bersemangat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Usulan itu kata dia, disampaikan saat reses di Kabupaten Katingan. Ada banyak usulan yang dilontarkan masyarakat, antara lain bidang pemerintahan, keuangan, pendidikan, kesehatan, perekonomian, dan infrastruktur.

“Sementara itu, Kepala SDN di Desa Tumbang Tabulus Kecamatan Marikit mengusulkan adanya penambahan guru Agama Kristen dan guru kelas, karena saat ini, mereka kekurangan tenaga guru untuk mendidik anak-anak,” katanya kepada Kalteng24.com, Senin (14/4/2025).

Di bidang kesehatan, Kepala Desa Tumbang Tabulus dan Kepala Desa Batu Panahan mengusulkan penambahan tenaga kesehatan baik perawat dan bidan desa, serta perbaikan bangunan Puskesmas Pembantu. Usulan lain datang dari Desa Tumbang Lambi yang meminta penempatan tenaga kesehatan perawat mengingat keterbatasan akses kesehatan.

Dalam bidang pendidikan, usulan meliputi pembangunan SMK di Rangan Tangko, mengingat jarak SMA yang cukup jauh. Selain itu, ada usulan penerbitan izin operasional SMA Negeri 3 Katingan Hilir di Desa Hampalit/Kereng Pangi.

“Di bidang infrastruktur, usulan itu mencakup penimbunan halaman SDN Banut Kalanaman yang sering tergenang air, penambahan ruang guru dan ruang kantor di sekolah tersebut, serta pengerasan jalan Mendawai-Mekar Tani sepanjang kurang lebih dua kilometer,” katanya.

Untuk sektor perekonomian kata dia, beberapa kelompok tani menyampaikan usulan bantuan. Kelompok Tani Perkebunan Desa Tumbang Lambi meminta bantuan bibit dan pupuk sawit, sedangkan Kelompok Tani Budi Daya Ikan Karamba Desa Banut Kalanaman mengusulkan bantuan bibit ikan nila, patin, dan mas. Kelompok Tani Tamuan dan Desa Tewang Rangkang juga mengajukan permohonan bantuan ternak sapi.

Berkaitan dengan kesejahteraan rakyat, Junaidi juga menyampaikan usulan bantuan alat pengering padi dari masyarakat Desa Jaya Makmur, Mekar Tani, dan Desa Bakung Raya untuk menjaga kualitas hasil panen. Pembinaan kelompok tani di desa-desa juga diusulkan sebagai tindak lanjut pengelolaan cetak sawah yang telah ada. (adv)

 

editor: pahit s. narottama