Masyarakat Basarang Minta Peningkatan Infrastruktur

PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalteng Bambang Irawan mengatakan bahwa Masyarakat di Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas, meminta peningkatan kualitas infrastruktur. Khususnya jalan dan jembatan yang menuju sentra produksi pertanian. 

Hal itu kata dia, karena selama ini, tidak sedikit warga yang kesulitan akibat rusaknya fasilitas infrastruktur jalan dan jembatan ke lokasi pertanian mereka. Padahal, itu diperlukan untuk kemudahan akses produksi dan peningkatan ekonomi warga.

“Proyek-proyek tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas infrastruktur dan kualitas hidup masyarakat di kecamatan tersebut,” katanya kepada Kalteng24.com, Rabu (30/4/2025). Dia juga menambahkan, sejumlah usulan yang mencakup bidang fisik dan prasarana, kesejahteraan rakyat, dan perekonomian

Dalam bidang fisik dan prasarana kata dia, Pemerintah Desa Tambun Raya mengusulkan beberapa proyek pembangunan. Usulan tersebut meliputi semenisasi jalan usaha tani di empat ruas jalan, pembangunan gedung olahraga, pengadaan lampu penerangan jalan umum (LPJU), dan pembuatan parit untuk penanggulangan banjir.

Di bidang perekonomian, kelompok tani Desa Basarang menyampaikan usulan pengerukan dan pengolahan lahan pertanian baru. Mereka berharap dengan adanya bantuan ini, hasil pertanian dapat ditingkatkan, sehingga berdampak positif pada perekonomian masyarakat.

“Mereka sangat berharap dengan adanya sistem irigasi yang semakin baik, pengairan air dapat mengalir dan merata ke seluruh area lahan pertanian, sehingga hasil panen dapat lebih optimal dan meningkat,” katanya.

Untuk bidang kesejahteraan rakyat, mereka mengajukan rehabilitasi tempat ibadah Hindu Bali di Desa Basarang. Selain itu, ada juga usulan bantuan rehabilitasi rumah ibadah dan balai pertemuan di Desa Tambun Raya.

Sementara itu, kelompok tani Desa Tambun Raya berharap mendapatkan bantuan bibit pertanian dan pupuk untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka. Terakhir, masyarakat Desa Basarang juga mengusulkan bantuan irigasi air untuk lahan pertanian baru yang baru saja dibagi. (adv)

 

editor: pahit s. narottama