Kesbangpol Barito Utara Tekankan Pentingnya Konsolidasi Adat

MUARA TEWEH - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Barito Utara, Rayadi, menekankan pentingnya konsolidasi adat dan pengakuan terhadap kearifan lokal, dalam mendukung pembangunan daerah, khususnya dalam konteks hubungan antarbangsa dan kehadiran investasi.

Dikatakan Rayadi bahwa penghormatan terhadap masyarakat adat dan kearifan lokal menjadi syarat utama dalam membangun kerja sama internasional, termasuk di bidang perdagangan dan ekonomi.

“Karakteristik kondisi perkembangan adat di daerah kita saat ini masih menghadapi tantangan. Konsolidasi dan rekonsiliasi di bidang adat belum sepenuhnya maksimal dan belum terkonseptual dengan baik. Karena itu, arah dan tujuan yang diharapkan belum berjalan sebagaimana mestinya,” katanya kepada Kalteng24.com, Rabu (1/10/2025).

Rayadi berharap, konsolidasi adat mampu memberikan rasa aman dan perlindungan kepada seluruh masyarakat Barito Utara yang hidup dalam keberagaman. Menurutnya, adat harus menjadi payung yang menaungi seluruh elemen masyarakat, tanpa diskriminasi.

Rayadi juga menyinggung pelaksanaan simposium adat yang sebelumnya digelar dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Ia berharap, kegiatan tersebut tidak hanya menghasilkan narasi konseptual, tetapi juga dapat membangun kesadaran kolektif di kalangan pemerhati dan penggiat adat.

“Kegiatan seperti simposium harus menjadi momentum untuk menyatukan langkah, menyamakan persepsi, dan memperkuat posisi masyarakat adat dalam menyambut investasi yang masuk ke daerah,” tegasnya.

Dengan penguatan tersebut, Rayadi meyakini bahwa masyarakat adat akan memperoleh tempat yang layak dan strategis dalam proses pembangunan, sekaligus menjadi mitra sejajar dalam tata kelola investasi dan pelestarian nilai-nilai lokal.

“Kita ingin masyarakat adat tidak hanya dilibatkan secara simbolik, tetapi juga memiliki peran nyata dan terstruktur dalam proses pembangunan,” katanya. (adv)

 

editor: pahit s. narottama