Penyusunan RPJMD Barito Utara Dimulai

MUARA TEWEH - Bupati Barito Utara Shalahuddin mengatakan, RPJMD merupakan “kompas pembangunan” dan “kontrak sosial” antara pemerintah dan masyarakat. Saat ini penyusunan dokumen tersebut resmi dimulai.

Menurut Shalahuddin, dimulainya penyusunan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 ditandai dengan kegiatan Kick Off Meeting yang digelar di Balai Antang, Muara Teweh, Senin (13/10/2025). Acara ini menjadi momen penting awal pemerintahannya bersama Wakil Bupati Felix Sonadie Y Tingan, untuk menetapkan arah pembangunan lima tahun ke depan.

“Kami menargetkan dokumen strategis ini rampung dalam tiga bulan, lebih cepat dari batas enam bulan yang diamanatkan oleh Instruksi Mendagri Nomor 2 Tahun 2025,” katanya kepada Kalteng24.com, Selasa (14/10/2025). 

Shalahuddin menyebut 11 program unggulan akan menjadi prioritas RPJMD kali ini. Diantaranya, perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan, pendidikan gratis 16 tahun, layanan kesehatan gratis, peningkatan jaringan telekomunikasi, hingga insentif untuk aparat desa dan penyandang disabilitas. Daftar program ini mencerminkan janji kampanye yang sudah disampaikan kepada masyarakat. 

Ia menyebut kondisi keuangan daerah saat ini cukup sehat dengan saldo lebih sekitar 4,14 persen dari total APBD Rp4,2 triliun. Meski demikian, tantangan fiskal tetap ada, terutama jika ingin merealisasikan 11 program unggulan di tengah keterbatasan fiskal dan ketergantungan pada transfer pusat.

Shalahuddin menekankan bahwa penyusunan RPJMD dilakukan dengan pendekatan teknokratis dan partisipatif, melibatkan DPRD, tokoh masyarakat, akademisi, perempuan, penyandang disabilitas, hingga generasi muda.

“Kami berharap visi, misi, dan program-program unggulan yang kami janjikan bisa termuat seluruhnya dalam RPJMD ini. Walaupun anggaran kita terbatas, namun dengan kerja sama dan dukungan semua pihak, insya Allah dapat terealisasi,” katanya. (adv)

 

editor: pahit s. narottama