Forum Puspa Murung Raya Serukan Setop Perundungan

PURUK CAHU - Ketua Forum Puspa (Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak) Kabupaten Murung Raya, Dina Maulidah, mengatakan bahwa perundungan bisa melukai hati dan rasa percaya diri anak. Karena itu, sejak dini perlu ditanamkan nilai menghargai perbedaan, menolong teman, dan tidak mengejek satu sama lain.

Menurut Dina, Forum Puspa Kabupaten Murung Raya terus menyerukan setop perundungan. Salah satunya dengan menggelar kegiatan Goes to School di TK Nurul Islam Puruk Cahu, Senin (13/10/2025) lalu. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari gerakan bersama untuk mengampanyekan setop perundungan sejak dini di lingkungan pendidikan anak usia dini.

“Kami bekerja sama dengan Pokja Bunda PAUD, serta Bidang Perlindungan Anak dan Pemenuhan Hak Anak, dalam melaksanakan kegiatan tersebut,” katanya kepada Kalteng24.com, Kamis (16/10/2025).

Dina mengatakan, dalam kegiatan tersebut, pihaknya menghadirkan sejumlah agenda edukatif, seperti senam pagi bersama, flashmob “Sapa 129”, mendongeng, serta bermain bersama anak-anak. Kegiatan tersebut bertujuan menanamkan nilai empati, saling menghargai, dan kebersamaan. Puncak acara diisi dengan sosialisasi Stop Bullying yang ditujukan bagi anak-anak, guru, dan orang tua. 

Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Murung Raya ini juga mengingatkan guru dan orang tua agar lebih peka terhadap tanda-tanda perundungan di sekitar mereka.

“Guru dan orang tua harus menjadi teladan utama. Edukasi antiperundungan bukan hanya untuk anak, tetapi juga untuk orang dewasa yang mengasuh dan mendidik mereka setiap hari,” tambahnya.

Dalam sesi edukasi untuk guru dan orang tua, Forum Puspa membagikan materi komunikasi positif, cara menegur tanpa memarahi, serta strategi membangun kepercayaan diri anak. Peserta juga diajak berdiskusi tentang pendekatan lembut dalam menghadapi konflik kecil di antara anak-anak.

Forum Puspa Murung Raya berkomitmen untuk melanjutkan program serupa di sekolah lain sebagai bagian dari dukungan terhadap gerakan nasional sekolah ramah anak.

“Mari bersama kita hentikan perundungan, mulai dari rumah, dari kelas, dan dari cara kita berbicara kepada anak-anak,” katanya. (adv)

 

editor: pahit s. narottama