Masih Ada 555 Rumah di Permata Intan Belum Teraliri Listrik

PURUK CAHU - Camat Permata Intan, Dommy Joan Eka Dinata, mengatakan, dari 3.169 rumah dan lanting yang ada di wilayah setempat, hingga saat ini masih ada 555 rumah yang masih belum berlistrik. Sedangkan 2.052 rumah telah teraliri listrik PLN, dan 553 rumah menggunakan sumber non-PLN, seperti PLTS dan PLTMH.

Selain itu, kata Dommy, terdapat 29 fasilitas umum yang telah memanfaatkan listrik non-PLN, dan 74 fasilitas lainnya belum berlistrik. Kondisi ini menjadi perhatian pemerintah daerah untuk mempercepat pemerataan akses energi listrik, terutama di wilayah pedesaan.

“Besar harapan kami agar semua warga dapat menikmati listrik dari PLN,” katanya kepada Kalteng24.com, Kamis (16/10/2025).

Dommy mengatakan hal tersebut pada acara Sosialisasi Ketenagalistrikan yang digelar di Aula Kecamatan Permata Intan. Kegiatan sosialisasi diikuti oleh lurah, kepala desa, ketua BPD, ketua RT, dan tokoh masyarakat dari delapan desa, yaitu Purnama, Sungai Bakanon, Sungai Gula, Sungai Lobang, Sungai Batang, Tumbang Salio, serta Kelurahan Tumbang Lahung dan Kelurahan Muara Bakanon.

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA, Setda Kabupaten Murung Raya, Jayadi Y Dadi, mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Murung Raya terus berupaya memperluas akses listrik bagi masyarakat di pelosok daerah. 

“Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pemanfaatan listrik yang aman, efisien, dan sesuai prosedur, sekaligus mendorong partisipasi warga dalam menjaga jaringan listrik di lingkungan masing-masing,” katanya.

Jayadi berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan dalam pemanfaatan listrik, sekaligus mendorong warga agar aktif melaporkan jika menemukan kondisi jaringan listrik yang berpotensi membahayakan.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan dalam penggunaan listrik, sekaligus mendukung target pemerataan energi di seluruh wilayah kabupaten,” katanya. (adv)

 

editor: pahit s. narottama