Rosi Wahyuni Apresiasi Pelatihan MFR untuk Tingkatkan Kesiapsiagaan 

MUARA TEWEH - Anggota DPRD Barito Utara, Rosi Wahyuni, mengatakan, pelatihan Medical First Responder (MFR) yang diselenggarakan BPBD Barito Utara, merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan penanganan bencana di daerah.

Ia menegaskan, kesiapsiagaan dan kemampuan respons cepat menjadi faktor utama dalam menjaga keselamatan masyarakat. Pelatihan tersebut mampu mendorong profesionalisme tenaga penanggulangan bencana yang bertugas di lapangan.

“Pelatihan ini akan meningkatkan profesionalisme tenaga penanggulangan bencana di Barito Utara dan membuat penanganan darurat menjadi lebih terstruktur,” katanya kepada Kalteng24.com, Rabu (26/11/2025).

Pelatihan MFR yang digelar selama tujuh hari itu menghadirkan narasumber dari Balai Pelatihan SDM Pencarian dan Pertolongan Bogor serta Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya. Peserta dibekali keterampilan teknis dan kesiapan mental untuk menghadapi berbagai situasi darurat seperti banjir, kebakaran, kecelakaan, dan tanah longsor.

Menurut BPBD, pelatihan tersebut juga menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antarunit, antarbidang, dan relawan, sehingga koordinasi penanganan bencana dapat berlangsung lebih efektif. Peserta diarahkan untuk menguasai keterampilan pertolongan pertama, stabilisasi pasien, hingga teknik evakuasi di medan sulit.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Barito Utara, Simamoraturahman, menekankan bahwa pelatihan tidak hanya berfokus pada kemampuan teknis, tetapi juga pembentukan kedisiplinan dan ketenangan dalam pengambilan keputusan. Materi mencakup penanganan perdarahan, syok, cedera kepala, cedera organ dalam, serta penggunaan Kendrick Extrication Device (KED).

“Kami berharap seluruh peserta mampu memberikan pertolongan awal secara cepat, tepat, dan aman bagi masyarakat,” katanya. (adv)

 

editor: pahit s. narottama