 
										
										
										PURUK CAHU - Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Murung Raya, Dina Maulidah, mengatakan, Pokja PUG (pengarusutamaan gender) berperan penting dalam memastikan pembangunan di Murung Raya berjalan adil dan merata. Strategi PGD harus diintegrasikan secara menyeluruh agar setiap program pembangunan tidak bias gender.
Karena itu, Dina menyatakan dukungannya terhadap langkah Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DALDUK KBP3A), yang menggelar kegiatan Advokasi dan Penguatan Kapasitas bagi Kelompok Kerja Pengarusutamaan Gender (Pokja PUG), beberapa waktu lalu.
“Kami mendukung penuh kegiatan ini, karena PUG merupakan strategi pembangunan inklusif. Melalui PUG, tidak ada lagi kesenjangan antara laki-laki dan perempuan dalam memperoleh akses pembangunan,” katanya kepada Kalteng24.com, Selasa (23/9/2025).
Dina menambahkan, DPRD siap bersinergi dengan pemda dalam mengawal implementasi PUG, baik melalui fungsi pengawasan maupun dukungan kebijakan anggaran. Ia menekankan bahwa Pokja PUG tidak boleh hanya sebatas formalitas, tetapi harus aktif memberi masukan dan pendampingan dalam setiap tahapan perencanaan pembangunan.
Lebih lanjut, Dina menegaskan pentingnya komitmen lintas sektor sebagai kunci keberhasilan pelaksanaan PUG di Murung Raya.
“DPRD berharap kegiatan ini dapat memperkuat soliditas Pokja PUG dalam mendorong kesetaraan gender demi tercapainya Kabupaten Murung Raya yang inklusif dan berkeadilan,” katanya. (adv)
editor: pahit s. narottama
 Admin
											Admin
										 
                    
                 
                    
                 
                    
                 
                    
                 
                    
                 
                    
                 
                    
                 
                    
                Jl. Sapan II A No. 36, Lantai III Palangka Raya, Kalimantan Tengah
081349219926
kaltengduaempat@gmail.com
Copyright © 2020 Berita Kalteng 24 All rights reserved. | Redaksi | Pedoman Media Cyber | Disclimer