 
										
										
										PALANGKA RAYA – Merasa terkurung di sekitar kawasan Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP), masyarakat Desa Teluk Pulai Kecamatan Kumai meminta pemerintah membuatkan akses jalan yang menghubungkan antardesa ke Desa Sei Sekonyer sepanjang 27 Km.
Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, sebelumnya pemerintah desa Sei Sekonyer dan Teluk Pulai telah berkoordinasi dengan Balai TNTP untuk menyampaikan keinginan masyarakat tersebut. Namun, untuk merealisasikan itu, tidak gampang karena status kawasan yang akan dibangun jalan adalah kawasan taman nasional.

H. Jubair Arifin (berdiri) saat kunjungan ke Kecamatan Kumai menggunakan speedboat.
“Saat ini sedang berproses, dan pihak Balai pun tidak merasa keberatan, karena yang diminta hanya sedikit, serta memiliki manfaat dan tujuan semata-mata untuk kepentingan masyarakat desa setempat,” ujar anggota DPRD Kalteng dapil III Kalteng, H. Jubair Arifin kepada Kalteng24.com.
Sementara itu lanjut dia, pihaknya juga masih menunggu izin dan persetujuan dari Pemerintah Pusat, melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK, red), mengingat untuk dapat melepaskan kawasan itu memang tidak mudah.
Luasan yang diperlukan untuk membangun jalan tersebut tidak banyak, dari 27 Km yang diminta masyarakat itu hanya ada lebih kurang 3,74 Km yang berada di dalam kawasan TNTP dan jika dikalikan dengan lebar jalan 20 meter, maka ada lebih kurang tujuh hektare.
“Jalan penghubung antardesa ini memang sangat penting dan dibutuhkan oleh masyarakat Desa Teluk Pulai. Apalagi saat ada masyarakat yang sakit dan harus dirujuk untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut di luar desa,” kata Jubair Arifin.
Tidak ada jalan lain yang menghubungkan Desa Teluk Pulai selain mengandalkan jalur air. Namun, jalur air pun tidak setiap waktu dapat dilalui, karena berbagai pertimbangan, misalnya harus menunggu air pasang atau saat gelombang tidak tinggi, mengingat Desa Teluk Pulai berada di pesisir.
Kondisi demikian kata dia, sangat menyulitkan masyarakat. Tidak sedikit kejadian ketika masyarakat Desa Teluk Pulai yang sakit, akhirnya harus meninggal di kelotok (perahu bermotor, red) atau saat berada di perjalanan. (adv)
editor: pahit s. narottama
 Redaksi
											Redaksi
										 
                    
                 
                    
                 
                    
                 
                    
                 
                    
                 
                    
                 
                    
                 
                    
                Jl. Sapan II A No. 36, Lantai III Palangka Raya, Kalimantan Tengah
081349219926
kaltengduaempat@gmail.com
Copyright © 2020 Berita Kalteng 24 All rights reserved. | Redaksi | Pedoman Media Cyber | Disclimer