Kemarau, Warga Terusan Hantipan Keluhkan Transportasi Air

PALANGKA RAYA – Anggota Komisi III DPRD Kalteng, Drs. Duwel Rawing mengatakan bahwa sepanjang kemarau tahun ini, warga Kelurahan Mendawai Kecamatan Mendawai Kabupaten Katingan mengeluhkan kondisi terusan yang dangkal dan tidak dapat dilalui oleh perahu bermotor.

Dikatakan, terusan yang menghubungkan Kabupaten Katingan dan Kotawaringin Timur di Desa Hantipan Kecamatan Pulau Hanaut tersebut benar-benar dangkal, dan acap kali harus dilalui dengan mendorong perahu bermotor karena kandas.

Surutnya Terusan Hantipan menyulitkan para motoris kelotok yang melayani masyarakat.
net

“Beberapa hal yang menonjol saat reses ke Pegatan dan Mendawai lalu, ada Terusan Hantipan yang kering pada musim kemarau. Kondisi tersebut disebabkan oleh pendangkalan, sehingga arus lalu lintas air di sana sangat sulit, karena perahu harus didorong,” katanya kepada Kalteng24.com.

Terusan Hantipan itu kata Duwel, merupakan satu-satunya akses transportasi air warga desa dari dan menuju Kasongan. Apalagi, hingga saat ini, belum ada jalan darat yang dapat tembus dari Kota Kasongan . Bahkan, jalur air hanya menuju ke Kota Sampit.

Saat air surut atau saat kemarau seperti sekarang, maka akses transportasi yang dilakukan masyarakat menjadi lebih sulit. Untuk itu kata dia, masyarakat telah menyampaikan aspirasi kepada pemerintah agar terusan tersebut dikeruk sehingga dapat dilalui dengan lancar seperti dahulu.

Drs. Duwel Rawing

“Ketika air surut, atau saat musim kemarau yang cukup panjang, maka rute atau terusan tersebut akan sangat sulit dilalui. Hal itu juga mengganggu perekonomian masyarakat, yang hilir-mudik menggunakan akses tersebut,” katanya.

Selain itu kata dia, saat melakukan kunjungan reses, Duwel menerima banyak aspirasi yang disampaikan masyarakat setempat, khususnya permintaan sejumlah fasilitas desa yang sangat diperlukan masyarakat, terutama pendidikan, kesehatan dan air bersih. (adv)

 

editor: pahit s. narottama