Raperda APBD Kalteng TA 2024 Defisit Rp1,1 Triliun

PALANGKA RAYA – Rancangan Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalteng tahun anggaran (TA) 2024 masih defisit Rp1,1 triliun. Jumlah itu berdasarkan hasil kesepakatan DPRD dan Pemprov Kalteng dalam pembahasan yang digelar pekan lalu.

Dalam raperda itu disebutkan bahwa APBD Kalteng TA 2024 terdiri atas Pendapatan Daerah sebesar Rp7,6 trilliun, Belanja Daerah Rp8,7 trilliun. Ada defisit sebesar Rp1,1 trilliun. Penerimaan Pembiayaan Rp1,4 trilliun, Pengeluaran Pembiayaan Rp300 miliar, dan Pembiayaan Netto sebesar Rp1,1 trilliun.

Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo menandatangani perda APBD tahun 2024.

“Dengan disetujuinya Raperda APBD Kalteng TA 2024, saya atas nama Pemprov dan masyarakat Kalteng mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan anggota DPRD Kalteng, yang telah bersama-sama menjalankan tugas, fungsi dan tanggung jawab dalam membahas ini,” kata Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo, S.Sos., MM.

Rapat Paripurna VIII Masa Sidang III Tahun 2023 dengan agenda penetapan Perda yang dipimpin Ketua DPRD Kalteng H. Wiyatno, SP, dan didampingi Wakil Ketua II Jimmy Carter tersebut, dihadiri Wagub Kalteng dan sejumlah anggota DPRD Kalteng, perwakilan SOPD, unsur Forkompinda Provinsi Kalteng.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kalteng, Yohanes Freddy Ering mengatakan bahwa Raperda APBD Kalteng TA 2024 tersebut telah melalui pembahasan panjang, baik di tingkat komisi, fraksi hingga Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan mitra kerja DPRD.

“Rapeda APBD Kalteng TA 2024 yang telah disetujui ini, merupakan kebijakan anggaran yang di dalamnya memuat pokok-pokok kebijaksanaan anggaran daerah untuk pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024 mendatang,” katanya di hadapan peserta sidang.

Pada kesempatan itu, masing-masing juru bicara fraksi pendukung DPRD Kalteng mendapat kesempatan memberikan tanggapan atas Raperda APBD Kalteng TA 2024 secara bergiliran; Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Nasdem, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Fraksi Partai Gerindra, dan Fraksi Gabungan PAN, PPP, PKS, Perindo, dan Hanura (GP4H). (adv)

 

editor: pahit s. narottama