Kembangkan Komoditas Unggulan Daerah, Tak Cuma CPO

PALANGKA RAYA – Ketua Komisi II DPRD Kalteng, H. Achmad Rasyid meminta Pemprov Kalteng untuk menggali, memanfaatkan dan mengembangkan berbagai komoditas unggulan daerah, dan tidak hanya berharap dari hasil tambang batu bara dan minyak mentah sawit (crude palm oil/CPO).

Selama ini kata dia, Kalteng sepertinya hanya bergantung pada dua komoditas itu, sehingga potensi unggulan lainnya nyaris tidak kelihatan. Padahal potensi sumber daya alam (SDA) yang dimiliki daerah ini juga banyak dan tidak hanya batu bara dan CPO.

H. Achmad Rasyid.

“Kalau kita berbicara komoditas andalan, banyak yang bisa diandalkan, dan bisa dijadikan tumpuan pendapatan asli daerah serta mendongkrak perekonomian daerah. Persoalannya, tinggal bagaimana pemerintah serius mengembangkan potensi tersebut,” katanya kepada Kalteng24.com.

Dia meminta pemerintah tidak bergantung pada dua komoditas itu saja, karena fluktuasi harga yang acapkali berpengaruh dan menjadi penyebab gejolak ekonomi di masyarakat. Bahkan tidak jarang, gejolak harga itu juga berimbas pada kehidupan masyarakat penghasil dan pekebun kelapa sawit.

Dia juga mengimbau agar pemerintah daerah dapat menggali sektor-sektor potensial lainnya untuk dijadikan sebagai komoditas andalan yang juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Dengan demikian, potensi pemasukan dari pendapatan asli daerah juga semakin luas.

“Saya mencontohkan, di Provinsi Jambi, pertanian dan perkebunan menjadi sektor unggulan. Ada pinang, kayu manis, dan kopi. Saya yakin, Kalteng juga bisa. Apalagi kita memiliki luasan lahan yang sangat memungkinkan untuk pengembangan itu,” katanya.

Pemerintah provinsi kata dia, telah berupaya mengembangkan potensi tersebut, antara lain; budidaya udang vaname, pengembangan kakao, kopi, integrasi kebun kelapa sawit dan ternak sapi. Hanya, sampai sekarang sektor yang dikembangkan itu masih dianggap belum terlihat hasilnya. (adv)

 

editor: pahit s. narottama