 
										
										
										PURUK CAHU - Ketua DPRD Kabupaten Murung Raya, Rumiadi, mengatakan bahwa berkurangnya alokasi dana dalam proyeksi APBD 2026, akan memperlambat pembangunan dan laju ekonomi daerah.
Dikatakan, penurunan anggaran juga bisa menimbulkan efek domino bagi pelaku usaha lokal. Aktivitas proyek pemerintah yang menurun akan berimbas pada kontraktor, pedagang, dan pelaku UMKM. Sektor infrastruktur dasar, seperti penyediaan air bersih, paling berisiko terdampak.
“Bukan hanya kontraktor, tapi juga masyarakat dari berbagai sektor terdampak,” katanya kepada Kalteng24.com, Sabtu (18/10/2025).
Meski demikian, Rumiadi memastikan sektor kepegawaian tetap aman. Pemerintah daerah tetap berkomitmen menjaga kesejahteraan ASN dan tenaga kerja lainnya.
“Gaji, tunjangan, dan TPP bagi ASN serta PPPK tetap aman. Pemerintah konsisten menjaga kesejahteraan pegawai,” katanya. (adv)
editor: pahit s. narottama
 Admin
											Admin
										 
                    
                 
                    
                 
                    
                 
                    
                 
                    
                 
                    
                 
                    
                 
                    
                Jl. Sapan II A No. 36, Lantai III Palangka Raya, Kalimantan Tengah
081349219926
kaltengduaempat@gmail.com
Copyright © 2020 Berita Kalteng 24 All rights reserved. | Redaksi | Pedoman Media Cyber | Disclimer