Bunda PAUD Kampanyekan 7 Kebiasaan Anak Hebat dan Literasi Dini

MUARA TEWEH - Bunda PAUD Kabupaten Barito Utara, Maya Savitri Shalahuddin, menggelar kampanye sehari penuh tentang 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan Gerakan Literasi Anak Usia Dini (Gelitik Si Udin). Kegiatan dilakukan di sejumlah TK di Kota Muara Teweh.

Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kebiasaan positif dan budaya literasi sejak dini. Rangkaian acara diawali dengan kunjungan ke TK Pembina. Di sini, Bunda PAUD disambut hangat oleh para guru dan anak-anak. Ia memimpin sosialisasi pentingnya kebiasaan baik bagi anak usia dini. Selain itu, digelar demonstrasi memasak makanan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman).

“Pendidikan anak usia dini adalah fondasi karakter dan kecerdasan anak,” katanya kepada Kalteng24.com, Minggu (19/10/2025).

Kegiatan ini melibatkan orang tua murid sebagai edukasi gizi keluarga. Peserta diajarkan pentingnya pola makan sehat sejak dini. Selanjutnya, Bunda PAUD menghadiri Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) di Café Kopi Itah. Ia memberi sambutan dan arahan kepada peserta festival.

Kegiatan ini juga menjadi sarana pelestarian bahasa dan budaya daerah.

Rangkaian kegiatan berlanjut di Taman Lampion, tempat senam bersama anak-anak TK Bunda Piara. Kegiatan ini menjadi bagian kampanye 7 Kebiasaan Anak Hebat. Anak-anak diajak mengisi botol minuman sendiri dan minum susu bersama. Pesan yang disampaikan adalah pentingnya hidup sehat dan mandiri.

Dalam rangka meningkatkan minat baca, Bunda PAUD juga menggelar kegiatan mendongeng.

Kegiatan ini berlangsung di TK Bhayangkari, TK Melati Al Hidayah, dan TK Wardatul Jannah. Melalui metode story telling, anak-anak diajak berimajinasi dan mencintai buku.

Sebagai penutup, Bunda PAUD hadir di Radio LPPL BATARA. Ia melakukan sosialisasi literasi dan pentingnya pendidikan anak usia dini. Melalui siaran ini, pesan literasi menjangkau masyarakat lebih luas.

Menurutnya, gerakan ini membangun generasi sehat, cerdas, dan berakhlak. Peran orang tua, guru, dan lingkungan menjadi faktor penentu keberhasilan.

“Saya berharap kegiatan ini menginspirasi seluruh elemen masyarakat. Pendidikan anak bukan hanya tugas sekolah, tetapi tanggung jawab bersama,” katanya. (adv)

 

editor: pahit s. narottama