Pemprov Didorong Perhatikan Pendidikan di Wilayah Barat

PALANGKA RAYA – Anggota Komisi IV yang juga Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kalteng, H. Jubair Arifin mendorong Pemprov Kalteng untuk memerhatikan sektor pendidikan di wilayah barat meliputi; Kabupaten Kotawaringin Barat, Lamandau dan Sukamara.

Wakil rakyat yang membidangi pembangunan dan infrastruktur ini juga mengharapkan semua kebutuhan yang menyangkut pendidikan menjadi perhatian serius. Termasuk pembangunan gedung baru atau penambahan ruang belajar, fasilitas kelas dan laboratorium, serta tenaga pendidiknya.

H. Jubair Arifin, saat reses perseorangan di dapil III Kalteng.

“Pembangunan gedung SMA atau SMK di wilayah ini saya nilai sangat penting dan dibutuhkan masyarakat. Apalagi dengan kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan sistem zonasi sekolah yang mensyaratkan sejumlah ketentuan. Salah satunya jarak domisili peserta didik dengan sekolah,” katanya kepada Kalteng24.com.

Dengan demikian, diperlukan penambahan jumlah sekolah yang mendekati jarak domisili peserta didik. Jubair juga mengatakan, dalam reses perseorangan di Kelurahan Kumai Hulu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, dia menerima kabar dari lurah bahwa masyarakat sudah menyiapkan hibah lahan.

Lahan yang akan dihibahkan itu kata dia, seluas dua hektare untuk lokasi pembangunan sekolah. Namun masyarakat meminta pemerintah segera membangun gedung sekolah, sehingga berdampak langsung bagi masyarakat dengan memperoleh kemajuan pembangunan bidang pendidikan.

“Kewenangan untuk menangani pendidikan tingkat atas; SMA atau SMK berada di Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi. Berkaitan dengan itu, saya meminta Pemprov Kalteng dapat segera menindaklanjuti aspirasi atau usulan yang telah disampaikan oleh masyarakat Kelurahan Kumai Hulu,” ujarnya.

Mereka sangat berharap pada tahun ajaran baru nanti, di wilayah mereka sudah ada SMA atau SMK, sehingga peserta didik yang lulus SMP atau Madrasah Tsanawiyah (MTs) tidak harus keluar wilayah Kumai Hulu untuk mengenyam jenjang pendidikan menengah atas. (adv)

 

editor: pahit s. narottama