DPRD Perjuangkan Dambung Kembali ke Kalteng

PALANGKA RAYA – Ketua DPRD Kalteng H. Wiyatno, SP, menegaskan sikap lembaga yang dipimpinnya untuk memperjuangkan Desa Dambung Kecamatan Benua Lima, Kabupaten Barito Timur kembali ke Kalteng. Penegasan itu disampaikannya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan rombongan Pemkab Bartim dan masyarakat Barito Timur, Senin (27/3/2023) malam.

Pihaknya sepakat dengan keinginan masyarakat Desa Dambung yang keberatan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 40 Tahun 2018 yang mengakibatkan Desa Dambung dan sebagian wilayah Kecamatan Benua Lima masuk wilayah Tabalong, Kalsel.

DPRD Kalteng menggelar Rapat Dengar Pendapat dengan Pemkab Bartim soal Desa Dambung yang diklaim Kalsel.

“Kami ingin Desa Dambung kembali ke pangkuan Kalteng. Karena itu, kami segera menyurati Mendagri untuk bisa melakukan audiensi, dan kita akan berangkat ke Jakarta bersama-sama menemui Pak Mendagri,” katanya bersemangat di hadapan jajaran Komisi I dan wakil rakyat dapil IV Kalteng wilayah Barito.

Wiyatno juga mengaku prihatin dengan nasib warga yang selama ini tidak mendapat perhatian dan menyebabkan wilayah mereka masuk ke Kabupaten Tabalong, Kalsel. Ia meminta Pemprov Kalteng juga menyiapkan tim untuk memperjuangkan Desa Dambung.

Dia juga meminta warga Desa Dambung untuk bersabar menghadapi perjuangan yang dilakukan maksimal oleh wakil rakyat di DPRD Kalteng. Pihaknya juga menyadari kemungkinan “pencaplokan” wilayah Kalteng itu karena potensi besar di wilayah Dambung tersebut.

“Ini harus diperjuangkan. Harus! Kita akan perjuangkan ini secara maksimal. Kita akan audiensi dengan Mendagri. Jika gagal, kita perjuangkan melalui hukum. Jika gagal lagi, baru kita serahkan kepada masyarakat, mau apa. Silakan,” katanya seraya meminta masyarakat tetap bersabar dan tidak melakukan tindakan anarkistis.

Untuk itu, Wiyatno juga meminta agar Pemkab Bartim yang dipimpin Sekda Bartim Panahan Moetar dan rombongan masyarakat Desa Dambung juga mempersiapkan diri untuk menghadap Mendagri memperjuangkan aspirasi logis yang diinginkan masyarakat. (adv)

 

editor: pahit s. narottama