DPRD dan Pemprov Bahas Perubahan OPD

PALANGKA RAYA – Tim bentukan DPRD dan Pemprov Kalteng membahas perubahan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprov Kalteng. Dengan demikian, dalam waktu dekat nomenklatur kelembagaan juga akan mengalami perubahan nama.

Bahkan pembahasan itu telah mencapai pada rancangan peraturan daerah (raperda) tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Kalteng. Sejumlah Satuan kerja Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) juga akan mengalami penggabungan untuk memaksimalkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.

H. Wiyatno, SP. Ketua DPRD Kalteng.

“Mengacu pada peraturan dan ketentuan yang berlaku, berikut pertimbangan penyederhanaan susunan perangkat daerah, serta kemampuan keuangan daerah, dan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki, maka perubahan dapat dilakukan,” kata Ketua DPRD Kalteng H. Wiyatno, SP, kepada Kalteng24.com.

Pada kesempatan itu, dia juga mengatakan pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) dapat digabungkan ke Bappedalitbang, sehingga menjadi BappedaBrida. Begitu pula untuk Pemadam Kebakaran (Damkar) dapat digabungkan dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Penggabungan itu lanjut Wiyatno juga akan menghemat anggaran dan menyederhanakan perangkat organisasi. Usulan tersebut juga membuka peluang terjadinya penciutan jumlah personel yang akan menduduki sejumlah jabatan strategis di instansi yang bersangkutan.

“Kita berharap BRIDA dapat optimal dalam bekerja sama dan menghasilkan produk riset dan inovasi yang diharapkan dapat bermanfaat untuk masyarakat luas,” katanya didampingi oleh Ketua Komisi I yang membidangi Hukum, Pemerintahan dan Keuangan, Drs. Yohanes Freddy Ering, M.Si.

Saat ini kata dia, Bappedalitbang sudah memiliki unit lembaga penelitian dan pengembangan (litbang), tetapi belum mampu bekerja maksimal karena banyak faktor yang menyebabkannya. Namun, dengan penggabungan lembaga itu nanti, diharapkan semua akan dapat berjalan maksimal. (adv)

 

editor: pahit s. narottama