Diskominfostandi Perkuat Program Literasi Digital, Tangkal Sebaran Hoaks

KASONGAN – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfostandi) Kabupaten Katingan semakin mengintensifkan berbagai program literasi digital sebagai langkah strategis menghadapi maraknya informasi yang beredar di media sosial. Hal ini ditegaskan Kepala Diskominfostandi, Wim, menindaklanjuti arahan Bupati Katingan, Saiful, terkait pentingnya kesadaran digital masyarakat.

Wim menyebutkan bahwa perubahan pola konsumsi informasi membuat masyarakat semakin rentan terpapar berita bohong maupun konten provokatif. Karena itu, pendidikan literasi digital menjadi kebutuhan mendesak.

“Kekuatan media sosial harus diimbangi dengan kemampuan masyarakat dalam memilah informasi. Tanpa itu, hoaks dapat menyebar cepat dan memengaruhi berbagai aspek kehidupan,” katanya kepada kalteng24.com, Rabu (3/9/2025).

Ia menambahkan, verifikasi sumber informasi merupakan langkah sederhana namun sangat penting untuk mencegah penyebaran konten menyesatkan. Pastikan dulu kebenaran informasinya. Jangan ikut membagikan sesuatu hanya karena tampak viral atau menarik.

Diskominfostandi kini lebih agresif melakukan sosialisasi di sekolah, desa, dan komunitas, termasuk pelatihan literasi digital yang menyasar berbagai kelompok usia. Program tersebut tidak hanya membahas cara mengidentifikasi informasi palsu, tetapi juga mengajarkan etika bermedia sosial serta keamanan digital.

Menurut Wim, program literasi digital ini sekaligus mendukung upaya menjaga stabilitas daerah.

“Pesan Bupati menjadi penguat komitmen kami. Masyarakat yang cerdas bermedia sosial akan lebih mampu menjaga ketertiban, menciptakan ruang digital yang sehat, dan berkontribusi pada pembangunan Katingan,” katanya. (adv)

editor: pahit s. narottama