KUALA PEMBUANG – Amuk massa kembali terjadi di Kabupaten Seruyan, Kalteng. Tepatnya di Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan Raya. Kali ini di perusahaan kelapa sawit PT. Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP). Masyarakat setempat menuntut janji kebun plasma sebesar 20 persen dari HGU (Hak Guna Usaha) luas kebun inti.
Informasi yang berhasil dihimpun Kalteng24.com dari lokasi kejadian menyebutkan bahwa sebelumnya terjadi aksi massa yang menuntut realisasi janji pihak perusahaan. Unjuk rasa dimulai tanggal 16 September 2023 lalu. Namun tak ada kabar.

Foto Kolase:
Rentetan foto kejadian sejak awal aksi massa yang damai, massa mulai merangsek aparat, massa yang mulai terpancing, aksi penembakan gas air mata oleh aparat, dan aksi pembakaran oleh massa.
“Aksi massa dalam unjuk rasa itu juga menuntut kawasan yang ada di sepanjang jalan umum, di sekeliling danau, dan pinggir sungai sepanjang lebih kurang 500 meter dikembalikan dan diserahkan kepada masyarakat. Begitu juga kawasan hutan seluas 1.175 hektare dikelola oleh desa,” kata seorang warga Desa Bangkal yang dihubungi Kalteng24.com.
Dia mengatakan, melalui video yang telah dikirimkan dan banyak beredar di media sosial itu juga tampak jelas semua aksi yang terjadi. Termasuk kronologi aksi massa. Awalnya kata dia, pada hari Kamis (21/9/2023) sore, masyarakat berusaha merangsek masuk kawasan kantor PT. HMBP menggunakan mobil pikap. Namun aksi tersebut dapat dihalau aparat yang berjaga dengan menembakkan gas air mata.

Penembakan gas air mata dilakukan aparat saat massa menggunakan mobil pikap meluncur menuju aparat.
Tembakan itu yang membuat massa marah dan tak terkendali. Massa membakar sejumlah fasilitas milik perusahaan. Bangunan kantor, mes karyawan, dan rumah dinas guru yang bertugas di sekolah yang dibangun perusahaan ikut dibakar. Berdasarkan info sedikitnya ada tiga korban luka bakar.
Kapolres Seruyan AKBP Ampi Mesias Von Bulow membenarkan aksi massa tersebut. Meski begitu kata dia, pihaknya telah berhasil mengatasi kondisi yang terjadi, dan situasi terkini di areal PT. HMBP telah kondusif sejak Jumat (22/9/2023) dini hari.

Jumlah lebih sedikit, aparat terdesak aksi massa yang mulai beringas.
“Kami telah berusaha mempertemukan dan memediasi pihak perusahaan dengan kepala desa, tokoh masyarakat, ketua Dewan Adat Dayak setempat dan perwakilan masyarakat untuk mencari solusi terbaik dari tuntutan yang diminta,” katanya. (wan/nie)
editor: pahit s. narottama
Jl. Sapan II A No. 36, Lantai III Palangka Raya, Kalimantan Tengah
081349219926
kaltengduaempat@gmail.com
Copyright © 2020 Berita Kalteng 24 All rights reserved. | Redaksi | Pedoman Media Cyber | Disclimer