Proyek IKN Tahap II Harus Selaras dengan Kearifan Lokal

PALANGKA RAYA – Anggota Komisi IV DPRD Kalteng, Henry M. Yoseph mengatakan, proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tahap II seharusnya selaras dengan kearifan lokal di Bumi Kalimantan, agar tidak menimbulkan gejolak yang justru merusak alam.

Menurut dia, pembangunan IKN memiliki dampak positif bagi pembangunan di seluruh wilayah Kalimantan, khususnya di Kalteng. Hal itu karena konsep pembangunan yang telah dilakukan sebelumnya berpusat di Jawa, dan melalui IKN, pembangunan berpusat di luar Pulau Jawa.

Henry M. Yoseph, SE., MH.

“Kehadiran IKN diharapkan bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Pulau Kalimantan tanpa merusak lingkungan. Selain itu juga yang harus diingat adalah memerhatikan kepentingan dan hak ulayat masyarakat setempat,” katanya kepada Kalteng24.com.

Dengan demikian kata politikus Partai Nasdem Kalteng ini, pembangunan IKN yang menyelaraskan kepentingan bangsa, negara dan masyarakat dapat dicapai sesuai harapan semua pihak. Begitu juga keseimbangan lingkungan tetap terjaga baik.

Dia juga mengharapkan proses pembangunan IKN ini dapat disinergikan dengan melibatkan masyarakat adat setempat, serta bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, sehingga semua hal baik yang diharapkan dari pembangunan itu dapat dicapai.

“Konsep seperti itu tentu akan menciptakan keseimbangan yang baik dari sisi ekonomi dan pembangunan. Kita bisa melihat contoh konkret, banyak daerah di wilayah pedalaman Kalimantan yang kurang mendapat perhatian dalam pembangunan,” katanya.

Proyek pembangunan IKN sebagian besar berada di kawasan hutan, sehingga memang jauh dari permukiman penduduk, dan mengonversinya menjadi lahan terbuka memerlukan kajian strategis agar kelak, keseimbangan alam dan hutan tetap terjaga dengan baik. (adv)

 

editor: pahit s. narottama