PALANGKA RAYA – Anggota Komisi III DPRD Kalteng, Andayani mengatakan bahwa penanganan stunting harus dilakukan dengan langkah-langkah yang strategis dan komprehensif oleh pemerintah daerah yang ada di Kalteng.
Menurut dia, apabila penanganan yang dilakukan tersebut tidak efektif dan tidak dibarengi dengan langkah yang strategis, lebih-lebih hingga ke wilayah pedalaman, maka kasus stunting akan sulit ditangani dengan maksimal.

Andayani.
“Langkah strategis harus dilakukan, mengingat stunting di Kalteng masih terjadi. Kasus tersebut harus dapat ditekan semaksimal mungkin supaya jumlah persentase stunting berkurang bahkan tidak ada lagi terjadi di Kalteng,” katanya kepada Kalteng24.com.
Andayani mengatakan, hal terpenting dalam penanganan stunting, khususnya di Kalteng adalah dengan membuka akses anak-anak terhadap makanan bergizi, terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan, sebab gizi tersebut penting untuk menekan kasus stunting.
Selain itu kata dia, akses kesehatan bagi masyarakat terutama pelayanan agar lebih ditingkatkan terutama untuk wilayah pelosok yang minim sarana dan prasarana kesehatan serta ketersediaan tenaga kesehatan yang mengelola fasilitas kesehatan di daerah.
“Langkah-langkah strategis tersebut harus dapat diadaptasi sesuai dengan konteks lokal dan nasional, dan perlu terus dievaluasi serta disesuaikan agar efektif dalam menekan angka stunting di daerah ini,” katanya.
Selain itu lanjut politikus perempuan Partai Golkar Kalteng ini, menangani stunting bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga merupakan sinergi dan kerja sama semua sektor baik swasta, organisasi non-pemerintah, maupun masyarakat. (adv)
editor: pahit s. narottama
Jl. Sapan II A No. 36, Lantai III Palangka Raya, Kalimantan Tengah
081349219926
kaltengduaempat@gmail.com
Copyright © 2020 Berita Kalteng 24 All rights reserved. | Redaksi | Pedoman Media Cyber | Disclimer