PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalteng, Henry M. Yoseph berharap pemerintah dapat memberi pendidikan dan pelatihan kepada para perajin lokal, sehingga mereka dapat bertahan dan tetap eksis. Bahkan semakin berkembang.
Apalagi kata dia, saat ini, semakin sedikit masyarakat yang memiliki kemampuan meneruskan tradisi daerah, khususnya kerajinan lokal. Padahal, pemda memiliki mitra strategis yaitu; Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) sebagai motor penggerak dalam mengembangkan kerajinan lokal di daerah.

Henry M. Yoseph, SE., MH.
“Saya sangat berharap, pemerintah dapat memberikan pelatihan dan bimbingan yang diperlukan untuk perajin lokal, dan itu sangat perlu dilakukan secara berkesinambungan, agar terjadi transfer keahlian kepada yang kelak meneruskannya,” katanya kepada Kalteng24.com.
Padahal produk kerajinan lokal Kalteng kata dia, jika dilihat dari segi estetika, keindahan dan nilai budayanya, tidak kalah dengan produk kerajinan dari budaya di daerah lain. Namun kendalanya, hingga saat ini, belum dikemas dan dipasarkan secara optimal.
Selain itu, ada berbagai kendala lainnya, misalnya, jumlah produksi yang masih terbatas sehingga pengembangannya juga terbatas. Apalagi untuk untuk pemasaran ke tingkat yang lebih luas, baik nasional atau internasional (pasar ekspor).
“Sebagian produk kerajinan lokal yang memang sudah ada yang menembus pasar internasional, kita berharap semua produk yang memiliki potensi tersebut bisa dikenal luas. Yang pasti, ini tidak hanya berdampak positif terhadap si pelaku usaha saja, tapi juga daerah,” katanya.
Karena itu, pemda juga harus dapat membantu hal tersebut, sehingga ke depan, seluruh produk kerajinan lokal Kalteng dapat dikenal luas baik nasional maupun internasional. (adv)
editor: pahit s. narottama
Jl. Sapan II A No. 36, Lantai III Palangka Raya, Kalimantan Tengah
081349219926
kaltengduaempat@gmail.com
Copyright © 2020 Berita Kalteng 24 All rights reserved. | Redaksi | Pedoman Media Cyber | Disclimer