PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalteng, Henry M. Yoseph mengatakan bahwa keluarga memiliki peran sangat strategis dan penting dalam melestarikan bahasa daerah yang menjadi ciri budaya dan tradisi daerah, khususnya Dayak.
Dia juga mengimbau orang tua untuk memberikan pembelajaran bahasa daerah yang cukup kepada anak-anaknya. Apalagi saat ini, dia kerap menemukan anak-anak, dan kalangan generasi muda, yang tidak pandai menggunakan bahasa ibu.

Henry M. Yoseph, SE., MH., anggota Komisi IV DPRD Kalteng.
“Anak-anak sekarang, banyak yang tidak mengetahui bahkan tidak bisa menggunakan bahasa ibu, selain bahasa Indonesia. Maksud saya bahasa daerah. Apalagi yang lahir dan besar di perantauan. Bahkan ada yang besar dan lahir di daerahnya sendiri, tidak bisa,” katanya kepada Kalteng24.com.
Dengan kondisi tesebut kata dia, bukan tidak mungkin, lambat laun akan berdampak pada semakin sedikit orang yang menjadi penutur bahasa daerah itu. Dalam kondisi yang parah, bahasa daerah akan punah. Itu sangat memprihatinkan.
Selain itu kata dia, di Kalteng ada banyak dialek Bahasa Dayak yang tidak sama artinya. Bahkan, ada bahasa daerah di Kalteng yang hampir punah dan tidak pernah terdengar lagi. Apalagi, generasi muda yang sudah merantau dan berkeluarga, hampir dipastikan tidak begitu memahami bahasa ibunya.
“Hanya sedikit yang mengetahuinya. Biasanya, tetua adat setempat, damang, mantir dan tokoh masyarakat yang sehari-hari menggunakan bahasa daerah. Sementara, anak mudanya belum tentu bisa. Apalagi yang sudah merantau. Hal ini yang harus kita antisipasi sejak dini,” katanya.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan (Dapil) IV Kalteng ini juga mengatakan bahwa peran keluarga sangat penting dalam melestarikan bahasa dan budaya tersebut, dengan menerapkan bahasa daerah dalam keluarga, selain menggunakan Bahasa Indonesia. (adv)
editor: pahit s. narottama
Jl. Sapan II A No. 36, Lantai III Palangka Raya, Kalimantan Tengah
081349219926
kaltengduaempat@gmail.com
Copyright © 2020 Berita Kalteng 24 All rights reserved. | Redaksi | Pedoman Media Cyber | Disclimer