Pembangunan Jaringan Listrik Masih Jadi Prioritas

PALANGKA RAYA – Sekretaris Komisi II DPRD Kalteng Sengkon mengatakan bahwa pembangunan jaringan listrik di Kalteng masih menjadi prioritas program yang diperhatikan serius karena menyangkut aspirasi masyarakat.

Selain peningkatan infraktuktur jalan dan bangunan fasilitas desa kata dia, pembangunan jaringan listrik PLN merupakan hal yang penting. Bahkan di banyak desa, masyarakat selalu meminta agar usulan tersebut diutamakan.

“Saya menerima banyak aspirasi masyarakat, tetapi yang menjadi hal utama adalah soal sambungan jaringan listrik. Itu menjadi kebutuhan masyarakat menuju modern,” katanya kepada Kalteng24.com seraya menyebut masyarakat di sejumlah desa di Kecamatan Marikit.

Dia juga mengatakan bahwa jaringan listrik yang memadai sangat membantu kelancaran aktivitas sosial ekonomi masyarakat setempat. Namun, empat desa di Kecamatan Marikit, yaitu; Desa Tumbang Hiran, Sabaung, Malawan dan Taei belum bisa menikmati listrik PLN.

Aspirasi tersebut kata dia, diperolehnya saat berjumpa dengan masyarakat dan pemerintah desa ketika reses. Namun, beberapa kendala dalam pembangunan jaringan listrik adalah persoalan infrastruktur jalan dan kondisi geografis yang tidak memungkinkan.

“Permasalahan yang dihadapi adalah soal jalan dan jembatan, karena untuk menuju desa-desa tersebut harus menggunakan perahu atau kelotok karena masih belum ada jalan yang memadai, sehingga jaringan listrik akan sulit dipasang tanpa infrastruktur yang baik,” katanya.

Menurut informasi, dahulu pernah ada bantuan penerangan listrik tenaga surya (PLTS) di sejumlah desa, tetapi itu sudah 10 tahun yang lalu, dan banyak yang sudah rusak. Karena itu, sambil menunggu pemasangan jaringan listrik, mereka mengharapkan bantuan itu lagi. (adv)

 

editor: pahit s. narottama

Redaksi
261

Featured News

Official Support

Jl. Sapan II A No. 36, Lantai III Palangka Raya, Kalimantan Tengah

081349219926

kaltengduaempat@gmail.com

Follow Us
Foto Pilihan

Copyright © 2020 Berita Kalteng 24 All rights reserved. | Redaksi | Pedoman Media Cyber | Disclimer