TUMBANG KALANG – Untuk memasang jaringan listrik di Kalteng, Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengaku harus bekerja lebih keras. Pengakuan itu disampaikan Kepala Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) PLN Kalteng, Purwanto. Lebih-lebih dengan kondisi medan sangat berat yang harus dilewati untuk mencapai tujuan.
“Jujur, kami harus bekerja lebih keras untuk mengejar target pemasangan jaringan listrik di 447 desa di Kalteng,” katanya saat peresmian Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) di Tumbang Kalang, Kecamatan Antang Kalang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Rabu (8/3/2023).

Kepala Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) PLN Kalteng, Purwanto.
Meski begitu kata dia, pihaknya tetap konsisten dan memiliki komitmen untuk bisa mencapai target pemasangan jaringan listrik tersebut. Namun, dia juga meminta agar pemerintah memberikan dukungan berupa fasilitas jalan yang memadai bagi kelancaran pemasangan jaringan.
“Kami sangat salut dengan Pak Willy M. Yoseph yang memiliki komitmen besar untuk memperjuangkan listrik di Kalteng. Masyarakat Kalteng harus bangga,” katanya di hadapan Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Hendra Iswahyudi.
Purwanto juga meminta pemerintah memberi dukungan dana untuk pelaksanaan pemasangan jaringan listrik. “Tahun ini, anggaran kami naik dua setengah kali lipat, tetapi kesulitan lain, ternyata tidak mudah mencari kontraktor yang bisa melakukan pekerjaan ini,” katanya.
Dikatakan, ada 447 desa di Kalteng yang belum tersambung listrik PLN. Tahun 2022 lalu, pihaknya telah memasang jaringan di 53 desa, dan tahun 2023 ada 125 desa target. Jika tidak ada kendala, sampai pertengahan tahun ini, puluhan desa dan beberapa kecamatan akan menyala.
“Kami menargetkan dari 447 desa itu, tahun 2024, tinggal 269 desa yang harus dipasang jaringan. Dari 269 desa itu, ada 112 desa yang belum terhubung oleh jalan darat,” katanya seraya meminta pemerintah daerah membuka akses jalan darat agar jaringan listrik bisa tersambung.

Foto bersama di bawah PJU-TS setelah diserahterimakan.
Menanggapi itu, anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan dapil Kalteng Dr. Ir. Willy M. Yoseph, MM berkomitmen memperjuangkan anggaran yang diperlukan. “Kami di Komisi VII akan mengawal anggaran yang diperlukan PLN untuk menuntaskan desa-desa yang belum tersambung listrik di Kalteng,” katanya.
editor: pahit s. narottama
Jl. Sapan II A No. 36, Lantai III Palangka Raya, Kalimantan Tengah
081349219926
kaltengduaempat@gmail.com
Copyright © 2020 Berita Kalteng 24 All rights reserved. | Redaksi | Pedoman Media Cyber | Disclimer