MUARA TEWEH - Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara, Patih Herman AB, mengatakan, penanganan stunting harus menjadi prioritas, karena menyangkut kualitas generasi masa depan.
Ia menekankan pentingnya peran tenaga kesehatan dalam masa krusial seribu hari pertama kehidupan (HPK) anak, serta perlunya integrasi lintas sektor dalam penanganan stunting, termasuk dengan dinas terkait, seperti Dinas Sosial, Pendidikan, dan Ketahanan Pangan.
“Masalah stunting tidak hanya soal gizi, tapi juga menyangkut sanitasi, pola asuh, dan kondisi sosial ekonomi. Karena itu, sinergi antarinstansi sangat diperlukan,” katanya kepada Kalteng24.com, Selasa (21/10/2025).
Oleh karena itu, Patih sangat mengapresiasi pelaksanaan pelatihan aksi cegah stunting bagi tenaga kesehatan. Ia menilai kegiatan tersebut penting dalam upaya menurunkan angka stunting di daerah.
Patih berharap pelatihan ini mampu melahirkan agen perubahan di lapangan yang menjadi motor penggerak edukasi dan pelaksanaan program stunting di wilayah masing-masing.
“Kami sangat mendukung pelatihan ini. Pemberdayaan tenaga kesehatan, terutama di tingkat puskesmas dan desa, sangat penting agar intervensi stunting menyentuh langsung masyarakat,” katanya. (adv)
editor: pahit s. narottama
Jl. Sapan II A No. 36, Lantai III Palangka Raya, Kalimantan Tengah
081349219926
kaltengduaempat@gmail.com
Copyright © 2020 Berita Kalteng 24 All rights reserved. | Redaksi | Pedoman Media Cyber | Disclimer