Warga Harapkan Tindak Nyata Usai RDP DPRD Barito Utara dan PT NPR

MUARA TEWEH - Sejumlah warga yang terdampak persoalan antara PT NPR dan pihak terkait, menaruh harapan besar terhadap hasil rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar DPRD Kabupaten Barito Utara bersama pihak perusahaan, Selasa (21/10/2025).

RDP yang berlangsung di ruang rapat DPRD tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua II DPRD Henny Rosgiaty Rusli, dan dihadiri oleh 13 anggota dewan, perwakilan pemerintah daerah, serta perwakilan dari PT NPR. Dari hasil pertemuan, disepakati bahwa penyelesaian konflik dilakukan melalui jalur musyawarah mufakat, dan PT NPR akan menyerahkan surat pernyataan (SP) kepada pimpinan DPRD paling lambat 28 Oktober 2025. Namun, bagi sebagian warga, kesepakatan ini masih perlu dibuktikan dengan tindakan nyata di lapangan.

“Kami sudah beberapa kali dengar janji-janji akan diselesaikan secara baik-baik, tapi sampai sekarang belum ada hasil konkret. Kami hanya ingin keadilan dan hak kami dipenuhi,” kata warga kepada Kalteng24.com, Selasa (21/10/2025).

Mereka berharap, dengan difasilitasinya RDP oleh DPRD, suara masyarakat benar-benar diperhatikan dan dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan.

“Kalau cuma rapat dan surat, itu belum cukup. Kami mau lihat tindak lanjutnya, bukan cuma di atas kertas,” tambah warga lainnya.

Wakil Ketua II DPRD Barito Utara, Henny Rosgiaty Rusli, menegaskan bahwa DPRD akan mengawal proses penyelesaian agar berjalan adil dan berimbang.

“Kami berkomitmen menjadi jembatan antara masyarakat dan pihak perusahaan. Kami akan pastikan semua pihak menghormati hasil musyawarah dan menindaklanjutinya secara konkret,” tegasnya.

Sementara itu, perwakilan PT NPR, Edy Sudarmi, belum memberikan keterangan secara rinci soal bentuk komitmen yang akan dituangkan dalam surat pernyataan tersebut.

Masyarakat kini menunggu hingga batas waktu 28 Oktober 2025 untuk melihat apakah kesepakatan yang dicapai benar-benar menjadi langkah awal penyelesaian konflik, atau sekadar janji yang kembali mengambang. (adv)

 

editor: pahit s. narottama