Ketua DPRD Kalteng Apresiasi Kerja Keras PLN

PALANGKA RAYA – Ketua DPRD Kalteng H Wiyatno, SP mengapresiasi kerja keras PLN untuk melistriki desa-desa di wilayah pedalaman Kalteng. Dia berharap dalam waktu dekat, desa-desa yang masih belum tersambung jaringan listrik PLN akan dapat menikmati fasilitas listrik dari perusahaan pelat merah itu.

Menurut dia, pihaknya hanya dapat membantu memberi kemudahan dan akses dalam hal pembukaan jalan dan berbagai hal yang diperlukan sesuai tugas pokok dan fungsi dewan. Selebihnya hanya bisa meminta pemerintah provinsi dan kabupaten yang memiliki kewenangan pekerjaan itu.

Ketua DPRD Kalteng H. Wiyatno, SP berjumpa masyarakat saat Reses Perorangan Dapil V.

“Kami ingin masyarakat di wilayah pedalaman segera menikmati listrik yang cukup sehingga tingkat kesejahteraan mereka dapat meningkat. Lebih-lebih terjadi perubahan ekonomi masyarakat ke arah yang lebih baik,” katanya kepada Kalteng24.com pekan lalu.

Dikatakan, sejauh ini, data yang ada pada pihaknya, lebih kurang 450 desa di Kalteng yang masih gelap karena keterbatasan fasilitas listrik yang dapat dinikmati masyarakat. Meski begitu kata dia, pihaknya memberi dukungan penuh kepada PLN untuk dapat melistriki desa-desa gelap tersebut.

Pihaknya juga terus memantau setiap kemajuan yang telah dilakukan oleh PLN dalam melistriki Kalteng. Menurut dia, kerja keras PLN patut diapresiasi positif karena belakangan, PLN terus berupaya memberikan layanan terbaik hingga ke wilayah pedalaman.

“Ada 112 desa di wilayah pedalaman Kalteng yang belum tersambung oleh jalan. Kami sangat menyadari jika PLN kesulitan untuk memasang dan menyambungkan jaringan. Kami juga meminta dinas pekerjaan umum provinsi dan kabupaten untuk bekerja sama membuka akses sehingga listrik PLN bisa masuk,” katanya.

Menurut Kepala Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) PLN Kalteng, Purwanto, saat ini PLN telah berhasil menyambungkan jaringan listrik di 178 desa, dan diharapkan hingga pertengahan tahun 2023 ini, semua dapat menikmati listrik. (adv)

 

editor: pahit s. narottama